Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan oleh kolom fluida yang diam. Untuk menghitung tekanan hidrostatis, Anda dapat menggunakan rumus dasar yang disebut sebagai Hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan di dalam fluida tergantung pada kedalaman fluida dan kerapatan fluida.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung tekanan hidrostatis:
- Pastikan Anda mengetahui kedalaman fluida (h) dalam satuan meter. Kedalaman ini diukur dari permukaan fluida sampai titik di mana Anda ingin menghitung tekanan hidrostatis.
- Pastikan Anda mengetahui kerapatan fluida (ρ) dalam satuan kilogram per meter kubik. Kerapatan adalah massa per unit volume dari fluida. Anda bisa mencari nilai kerapatan fluida dalam tabel atau mengacu pada informasi yang diberikan dalam soal atau referensi yang Anda gunakan.
- Gunakan rumus tekanan hidrostatis:P = ρ * g * hDi mana:
- P adalah tekanan hidrostatis dalam satuan pascal (Pa) atau newton per meter persegi (N/m²).
- ρ adalah kerapatan fluida dalam kilogram per meter kubik (kg/m³).
- g adalah percepatan gravitasi dalam satuan meter per detik kuadrat (m/s²). Biasanya, g dianggap sekitar 9,8 m/s².
- h adalah kedalaman fluida dalam meter (m).
- Hitung hasilnya dengan memasukkan nilai yang tepat untuk ρ, g, dan h ke dalam rumus. Pastikan satuan yang digunakan konsisten sehingga hasilnya dalam satuan yang diinginkan (misalnya pascal, bar, atau atmosfer).
Misalnya, jika Anda ingin menghitung tekanan hidrostatis air pada kedalaman 10 meter dengan kerapatan air sekitar 1000 kg/m³, Anda dapat menggunakan rumus di atas:
P = 1000 kg/m³ * 9,8 m/s² * 10 m = 98,000 N/m² atau 98,000 Pa
Jadi, tekanan hidrostatis air pada kedalaman 10 meter adalah sekitar 98,000 pascal atau 98,000 newton per meter persegi.
Perhatikan bahwa tekanan hidrostatis hanya bergantung pada kedalaman dan kerapatan fluida, bukan pada bentuk atau luas permukaan wadah yang berisi fluida.