Momentum suatu objek dapat dihitung dengan menggunakan rumus momentum yang dinyatakan sebagai:
Momentum (p) = massa (m) × kecepatan (v)
di mana:
- Momentum (p) adalah besaran vektor yang menunjukkan sejauh mana suatu objek bergerak dengan kecepatan tertentu.
- Massa (m) adalah besaran skalar yang menunjukkan jumlah materi dalam suatu objek dan diukur dalam kilogram (kg).
- Kecepatan (v) adalah besaran vektor yang menunjukkan perubahan posisi objek per satuan waktu dan diukur dalam meter per detik (m/s).
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung momentum suatu objek:
- Tentukan massa objek: Pastikan bahwa massa objek yang akan dihitung momentumnya diketahui dan dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Jika massa diberikan dalam satuan lain, seperti gram (g), konversikan ke kilogram dengan membaginya dengan 1000 (karena 1 kg = 1000 g).
- Tentukan kecepatan objek: Pastikan bahwa kecepatan objek yang akan dihitung momentumnya diketahui dan dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s).
- Gunakan rumus momentum: Substitusikan nilai massa (m) dan kecepatan (v) ke dalam rumus momentum: p = m × v.
- Hitung hasilnya: Lakukan perhitungan dengan mengalikan massa objek dengan kecepatannya untuk mendapatkan nilai momentum. Hasilnya akan memiliki satuan kilogram meter per detik (kg·m/s) sebagai satuan momentum.
Misalnya, jika sebuah objek memiliki massa 2 kg dan kecepatan 10 m/s, maka langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
m = 2 kg v = 10 m/s
p = 2 kg × 10 m/s = 20 kg·m/s
Jadi, momentum objek tersebut adalah 20 kilogram meter per detik (kg·m/s).
Penting untuk diingat bahwa momentum merupakan besaran vektor, yang berarti memiliki arah dan magnitudo. Arah momentum sejalan dengan arah kecepatan objek. Jika objek bergerak ke arah positif sumbu x, maka momentumnya akan memiliki arah positif sumbu x. Jika objek bergerak ke arah negatif sumbu x, maka momentumnya akan memiliki arah negatif sumbu x.