Dalam fisika, periode mengacu pada waktu yang diperlukan untuk satu siklus penuh dari suatu peristiwa berulang. Periode digunakan untuk menggambarkan kecepatan berulangnya suatu fenomena atau pergerakan periodik.
Beberapa contoh fenomena periodik dalam fisika meliputi:
- Periode getaran: Periode mengacu pada waktu yang dibutuhkan oleh suatu objek untuk melakukan satu siklus penuh getaran. Contohnya adalah periode getaran osilator seperti pegas, bandul matematis, atau gelombang suara.
- Periode gerak melingkar: Periode mengacu pada waktu yang diperlukan oleh suatu objek untuk melakukan satu putaran lengkap dalam gerakan melingkar. Misalnya, periode planet yang mengorbit matahari atau periode bumi yang berputar pada sumbunya.
- Periode gelombang: Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh satu gelombang untuk melewati suatu titik dalam medium. Misalnya, pada gelombang suara, periode adalah waktu yang diperlukan untuk satu siklus kompresi dan dekompresi udara.
Periode diukur dalam satuan waktu seperti detik, milidetik, atau detik per putaran (untuk gerakan melingkar). Periode biasanya direpresentasikan oleh simbol “T” dalam persamaan fisika.
Hubungan antara periode (T) dan frekuensi (f) adalah terbalik satu sama lain. Frekuensi adalah jumlah siklus per satuan waktu, sedangkan periode adalah waktu per siklus. Hubungan matematisnya dinyatakan oleh persamaan:
f = 1/T
Dalam persamaan tersebut, f adalah frekuensi (dalam hertz, Hz) dan T adalah periode (dalam detik, s).
Periode adalah konsep penting dalam memahami fenomena berulang dalam fisika dan digunakan dalam banyak aspek ilmu pengetahuan, seperti mekanika gelombang, akustik, optik, dan banyak lagi.