Teori kekerabatan dalam pewarisan sifat merujuk pada konsep bahwa organisme memiliki hubungan kekerabatan atau persamaan genetik berdasarkan keturunan mereka dari nenek moyang yang sama. Teori ini menjelaskan bagaimana sifat-sifat genetik diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bagaimana kesamaan genetik dapat diamati antara individu yang memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat.
Teori kekerabatan dalam pewarisan sifat didasarkan pada pemahaman tentang struktur dan fungsi DNA serta prinsip-prinsip pewarisan genetik yang diungkapkan oleh Gregor Mendel. Melalui pewarisan sifat, materi genetik yang terletak pada DNA diwariskan dari orang tua kepada keturunannya. Ketika individu memiliki kesamaan genetik yang signifikan, dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.
Teori kekerabatan juga menggambarkan bahwa sifat-sifat genetik dapat ditransfer melalui keturunan langsung atau melalui rantai keturunan yang saling terkait. Misalnya, ketika dua individu memiliki kedua orang tua yang sama, mereka akan memiliki tingkat kekerabatan yang lebih dekat daripada individu yang hanya memiliki salah satu orang tua yang sama.
Pemahaman tentang teori kekerabatan dalam pewarisan sifat memiliki implikasi penting dalam berbagai bidang, termasuk genetika manusia, studi keluarga, dan penelitian evolusi. Dengan menggunakan prinsip-prinsip teori kekerabatan, para ilmuwan dapat melacak pewarisan sifat genetik, memahami penyakit genetik, dan mempelajari sejarah evolusi dan perubahan dalam populasi organisme.